Jenis-Jenis Rumput dan Kriteria Pemilihannya
Dalam perjalanan menuju lapangan golf, anda mungkin telah melihat
keragaman jenis rumput, mulai dari rumput halaman rumah, rumput tepian
tol Jagorawi, sampai rumput di fairway dan green. Keragaman ini mungkin
pula telah anda saksikan dalam kunjungan anda ke berbagai lapangan golf
di beberapa Negara. Lalu timbul pertanyaan: jenis rumput apa yang anda
lihat itu? Mengapa rumput lapangan golf di Indonesia beda dengan yang
ada di Jepang atau Kanada? Apa dasarnya atau kriterianya mereka memilih
rumput tertentu untuk lokasi tertentu?
Baiklah untuk menjawab pertanyaan tersebut, berikut ini saya uraikan
secara ringkas tentang jenis-jenis rumput dan beberapa criteria untuk
memilihnya. Tentunya kedalaman dan luasnya uraian saya kali ini sebatas
ruangan yang tersedia untuk rubrik GREEN kita ini.
Jenis Jenis Rumput
Semua jenis rumput termasuk dalam famili tumbuhan yang disebut GRAMINAE.
Dalam famili ini terdapat 600 genus yang terdiri dari ± 7500 spesies
atau jenis. Kalau kita mencoba mengingat-ingat jenis rumput apa saja
yang pernah kita kenal/lihat barangkali dapat dipastikan bahwa
pengetahuan kita tentang rumput ini masih sangat terbatas. Apalagi tiap
jenis /spesies ternyata mempunyai varietas-varietas yang cukup beragam.
Secara umum berdasarkan daerah sebaran dan daya adaptasinya terhadap
suhu lingkungan, ada dua kelompok besar yaitu rumput daerah panas, dan
rumput daerah dingin. Rumput daerah panas tumbuh paling baik di daerah
yang suhunya antara 27° sampai 35° C, sedangkan rumput daerah dingin
lebih baik pertumbuhannya pada suhu antara 15° C sampai 24° C.
Rumput daerah panas yang popular antara lain bermuda grass (Cynodon L.C. Rich), Zoysiagrass (Zoysia Willd) dan carpetgrass (Axonopus Beauv).
Bermuda grass meliputi 10 spesies, ada yang biasa (Cynodon dactylon), ada pula yang hibrida (Cynodon magennisii). Varietasnya sangat banyak dan beragam. misalnya varietas Tifgreen dan Tifdwarf sangat bagus untuk green, sedangkan Tifway cocok untuk fairway. Ketiga contoh varietas tersebut adalah hasil perkawinan antara C. dactylon dan C. Transvaalensis.
Zoysia grass memiliki lima spesies, tiga diantaranya banyak digunakan
untuk lansekap, termasuk lapangan golf. Yang terkenal adalah rumput
jepang (Zoysia japonica) dan rumput manila (Zoysia matrella).
Spesies-spesies zoysia dibedakan terutama berdasarkan kecepatan
pertumbuhan, tekstur dan toleransinya terhadap suhu rendah. Rumput
jepang bertekstur sedang, tumbuh lambat, dan toleran terhadap suhu
rendah. Varietasnya yang paling banyak ditanam adalah Meyer. Varietas Emerald yang merupakan hasil perkawinan antara Z japonica dengan Z. Tenuifolia sangat rapat, berwarna hijau tua dan membentuk hamparan yang indah.
Carpetgrass meliputi sekitar 70 spesies, namun hanya dua yang banyak digunakan yaitu Axonopus compressus dan Axonopus affinis. Rumput ini bertekstur kasar, tumbuh rendah, berwarna hijau muda, dan beradaptasi dengan iklim tropis.
Rumput daerah dingin yang populer diantaranya adalah Fescue (Festuca L), bluegrass (Poa L.) dan Bentgrass (Agrotis
L). dari sekitar 100 spesies dalam genus Festuca ada enam spesies yang
digunakan untuk lapangan golf di Negara-negara beriklim dingin.
Bluegrass yang nama ilmiahnya Poa meliputi lebih dari 200 spesies. Yang paling banyak ditanam adalah Kentucky bluegrass (Poa pratensis) dan Canada Bluegrass (Poa compressus).
Ciri utama bluegrass ini adalah ujung daunnya yang berbentuk seperti
perahu dan adanya garis terang yang sejajar pada kedua sisi pembuluh
pusat helai daun. Dalam spesies ini terdapat banyak varietas, misalnya
Brunswick, A-34 dan Baron, yang berbeda warna, tekstur, kerapatan,
toleransi terhadap pemangkasan pendek, ketahanan terhadap hama penyakit,
dan parameter lainnya. Didaerah beriklim sedang/dingin atau di dataran
tinggi tropis, rumput ini banyak ditanam untuk lapangan atletik, taman
dan lapangan golf (kecuali green).
Bentgrass meliputi ± 125 spesies yang tersebar di Negara-negara beriklim
sedang dan dataran tinggi Negara tropis. Yang paling banyak digunakan
untuk lapangan golf adalah creeping bentgrass (Agrostis palustris, A.
stolonifera). Spesies ini bertekstur halus. Varietas yang popular di AS
adalah Washington (C-50), Toronto (C-15) dan Seaside. Varietas yang
diperbanyak secara vegetatif cenderung lebih seragam penampilannya.
Kriteria Pemilihan
Setelah membaca uraian singkat dan beberapa contoh jenis rumput
yang populer, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana kita memilih
rumput yang terbaik atau cocok dengan lokasi dan keperluan kita?
Pemilihan rumput untuk lansekap termasuk untuk lapangan golf, didasarkan
pada berbagai pertimbangan. Ketahanan dan kualitas hamparan yang
diinginkan dan kecepatan pertumbuhan/penutupan tanah merupakan kriteria
utama. Pertumbuhan dan penutupan yang cepat diinginkan untuk stabilisasi
tanah, mengurangi perawatan sesudah tanam dan penggunaan tapak secara
keseluruhan
Tingkat kepentingan kriteria ditentukan juga oleh peruntukannya.
Misalnya kriteria mana yang utama untuk green berbeda dengan yang untuk
tee maupun fairway. Jenis rumput untuk green haruslah
a. Rendah, tumbuh menjalar, dan berdaun tegak.
b. Toleran terhadap pemangkasan pendek (sampai 0.5 cm),
c. Tajuknya sangat rapat
d. Daunnya bertekstur halus
e. Keseragaman tinggi
f. Bebas dari biji dan thatch yang berlebihan dan,
g. Mempunyai daya pemulihan yang cepat
Sifat-sifat lain yang juga diinginkan adalah ketahanan terhadap hama dan
penyakit, toleran terhadap deraan lingkungan dan lalulintas. Warna
hijau tua tidak mempengaruhi kualitas putting tetapi dapat meningkatkan
nilai estetikanya.
Sifat penting yang harus diperhatikan untuk daerah tee antara lain
- Cepat pulih
- Adaptif untuk pemangkasan 0.8-2.0 cm
- Rapat dan kuat, serta
- Toleran terhadap pemadatan tanah.
Dalam table berikut saya berikan beberapa contoh kriteria pemilihan rumput. Dalam table yang sama, pada kolom sebelah kanan terdapat susunan peringkat tiga contoh jenis rumput daerah panas yang popular, yaitu Bermuda grass (B), Carpetgrass (C), dan Zoysiagrass (Z).
Tabel Kriteria Pemilihan Rumput dan Peringkat Tiga Contoh rumput daerah panas (Bermudagrass, Carpetgrass dan Zoysiagrass)
NO KriteriaPeringkat Jenis Rumput 1 2 3
1 Kecepatan Pertumbuhan B C Z
2 Kehalusan tekstur daun B Z C
3 Kerapatan tajuk B Z C
4 Toleransi terhadap suhu rendah Z B C
5 Toleransi terhadap suhu tinggi Z B C
6 Toleransi terhadap kekeringan B Z C
7 Toleransi terhadap genangan B C Z
8 Toleransi terhadap naungan Z C B
9 Toleransi terhadap kemasaman tanah C B Z
10 Toleransi terhadap salinitas B Z C
11 Adaptasi terhadap pemangkasan C Z B
12 Kualitas Pemangkasan B C Z
13 Ketahanan pemakaian Z B C
14 Kapasitas pemulihan/ penyembuhan B C Z
15 Kebutuhan terhadap kesuburan tanah B Z C
16 Kecenderungan Thatching B Z C
17 Potensi penyakit B Z C
Dalam Tabel tersebut yang mendapat peringkat satu untuk criteria 1-14 bereti terbaik atau paling toleran sesuai dengan criteria yang bersangkutan. Namun untuk criteria 15-17 yang mendapat peringkat satu secara praktis lebih merepotkan kita. Misalnya yang berperingkat satu untuk potensi penyakit berarti rumput bersangkutan lebih rentan terhadap penyakit. Yang berperingkat satu untuk kebutuhan terhadap kesuburan tanah bisa berarti kita harus memberikan input pupuk yang lebih banyak pada tanah-tanah yang miskin hara.
Kerapatan tinggi yang dihasilkan oleh hibrida bermudagrass diperlukan untuk menciptakan kondisi yang optimum bagi permainan golf. Namun toleransinya yang rendah terhadap naungan perlu diperhatikan bagi tempat-tempat sekitar pohon dan bangunan dalam lapangan golf. Adanya naungan sering menjadi penyebab rendahnya kualitas rumput dibawahnya.
Toleransi terhadap kekeringan adalah criteria penting untuk penggunaan di daerah/lokasi yang pengairannya tidak dapat memenuhi kebutuhan rumput selama musim kemarau yang panjang.
Kemasaman tanah dapat diubah antara lain dengan penambahan kapur untuk menyediakan reaksi tanah yang sesuai bagi pertumbuhan rumput. Namun kadang-kadang perlakuan semacam ini tidak cukup layak dilaksanakan, entah karena masalah ekonomi ataupun ketersediaan bahan. Oleh karena itu kemasaman tanah mungkin menjadi penentu penting dalam pemilihan rumput yang sesuai.
Lapangan yang intensif pemakaiannya seperti lapangan golf haruslah ditanami rumput yang toleran terhadap injakan dan beban peralatan pemeliharaan, serta cepat pulih dari kerusakan. Bermudagrass adalah jenis yang cukup tahan dipakai dan cepat pulih dari kerusakan. Sebaliknya,zoysiagrass sangat tahan dipakai, namun sangat lambat pulih dari kerusakan.
Peringkat jenis rumput dengan criteria tersebut dalam table mungkin saja berubah dengan adanya pengembangan varietas baru yang berbeda dari sifat umum spesies atau sejenisnya, khususnya dalam daya adaptasinya terhadap lingkungan. Kenyataan akhir-akhir ini memang menunjukan bahwa usaha-usaha penelitian, khususnya pemuliaan, telah berhasil mengubah batas-batas adaptasi spesies-spesies rumput yang utama.
Sesudah penyusunan peringkat antar spesies atau jenis, kita bisa membuat peringkat dari varietas-varietas yang ada dalam suatu jenis tertentu. Misalnya antara varietas-varietas Pee dee, Tifdwarf dan tifgreen yang ketiganya adalah bermudagrass yang banyak ditanam di green lapangan golf daerah panas. Ketiga varietas ini berbeda antara lain dalam kecepatan pertumbuhan, tekstur, potensi penyakit, toleransi terhadap pemangkasan pendek dan intensitas budidaya yang diperlukan.
Demikian uraian saya menjawab pertanyaan sebagian pengunjung Golfing 92. mudah-mudahan uraian ini cukup memuaskan juga sebagian besar pembaca golfer. Harapan saya, anda dapat lebih apresiatif terhadap rumput yang menjadi bagian penting dari permainan anda yang ekslusif -- golf.